Kuantan Singingi, 26 Maret 2025 – Warga Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi, hari ini menggelar tradisi panen ikan di Sungai Larangan. Acara ini merupakan bagian dari pesta rakyat yang dilakukan secara turun-temurun dan biasanya diadakan pada hari-hari besar atau saat kedatangan tamu penting dari pusat, provinsi, maupun daerah.
Menurut salah satu tokoh pemuda desa, Erdes Putra, panen ikan dari Sungai Larangan bukan sekadar kegiatan menangkap ikan, tetapi juga simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat. “Sungai Larangan ini memang dijaga dan hanya boleh dipanen pada momen-momen tertentu. Hasil tangkapan akan dibagikan kepada warga serta dilelang untuk kepentingan desa,” ujarnya.
Acara ini semakin semarak dengan kehadiran Datuk Ninik Mamak, selaku tokoh masyarakat yang turut berperan dalam menyukseskan kegiatan panen ikan. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya nilai adat dan kebersamaan dalam menjaga serta melestarikan tradisi leluhur. “Kami, para Datuk Ninik Mamak, selalu mendukung kegiatan seperti ini karena ini adalah bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar salah satu Datuk yang hadir.
Sejak pagi, masyarakat sudah berkumpul di sekitar sungai untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam panen ikan. Sebagian hasil tangkapan dibagikan kepada warga sebagai bentuk syukur, sementara sisanya dilelang untuk mendukung pembangunan desa.
Masyarakat berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi agar bisa terus berkembang dan menjadi agenda tahunan. “Jika mendapat perhatian lebih, panen ikan di Sungai Larangan ini bisa menjadi ikon wisata khas Desa Pangkalan Indarung yang menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah,” tambah Erdes Putra.
Dengan adanya peran serta masyarakat serta dukungan dari Datuk Ninik Mamak, para tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah, tradisi panen ikan di Sungai Larangan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga dapat memperkuat potensi wisata desa serta menjaga kelestarian alam demi kesejahteraan bersama.
(FM)