Transparan-news.com | Simalungun – Proyek rehabilitasi pembangunan sekolah tahun anggaran 2024 dinas pendidikan kabupaten simalungun banyak terkesan asal dan minimnya pengawasan.
Bayu Arie Sandi, koordinator Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Amak) mengungkapkan pihaknya telah melakukan investigasi lapangan dan menemukan beberapa fakta.
“Kami telah melakukan investigasi lapangan, langsung ke lokasi sekolah, dan kami ambil beberapa sampel dibeberapa titik sekolah” ujarnya.
Masih menurut Bayu, ada salah satu bangunan yang belum selesai, tetapi pembayarannya sudah 100 persen.
“Salah satu sekolah, pembangunan tembok, bahkan temboknya pun belum selesai, sudah dibayar 100 persen”, lanjutnya lagi.
Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Korupsi tersebut mengatakan pihaknya akan segera melaporkan temuannya kepada aparat penegak hukum.
“Dalam waktu dekat kami akan langsung laporkan kepada aparat penegak hukum, dan kami minta agar penegak hukum memeriksa seluruh bangunan sekolah yang telah dikerjakan tahun anggaran 2024, semua syarat akan permainan, mulai dari kusen, pondasi, hingga melebihi batas waktu pengerjaan”, tutupnya. (Ar)